ARTI HIDUP . Pertanyaan wujud ketertarikan," Ajarkan saya cara berkomunikasi yang baik dengan lawan bicara." Atau," Bagaimana supaya saya bisa berdialog dengan baik dengan orang tua? "

    Pertayaan tersebut sering saya dengar dari banyak orang,diantara para penanya ada yang pernah berkonsultasi berbicara.Namun,kebanyakan diantara mereka tidak tau bagai mana cara menjalin komunikasi yang baik di kehidupan nyata,karena mereka hanya belajar sampai teknik,bagaimana bersuara yang bagus atau berbicara yang baik saja.

    Oleh karana itu,saya akan menjelaskan sebuah rumus terapi komunikasiyang dapat diterapkan dengan mudah oleh siapa pun dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengalaman saya memberikan jasa konsultasi.Rumusnya sangat sederhana,yaitu :

C = Q X P X R 

Communication = Question x Praise x Reaction


    C adalah communication atau komunikasi.Ada 3 hal yang perlu untuk dipenuhinya.Yaitu 'Q' atau question  ( pertanyaan ), dan 'R' atau reaction (reaksi).Dengan demikian komunikasi akan berjalan dengan baik dan lancar,harus mengandung pertayaan,pujian, dan reaksi. 

    Pertayaan adalah bentuk ketertarikan terhadap lawan bicara.Oleh karena itu, pertayaan dapat disebut sebagai dasar komunikasi. Komunikasi tidak akan dapat terwujud jika tidak ada ketertarikan sama sekali terhadap lawan bicara.Berbicara tanpa ketertarikan sama saja berbicara sendiri dengan tembok.

                    sumber: pixabay.com
    Dalam buku How to Win Friends and influence People karangan  Dale Carnegie, " ketertarikan" ditegaskan dalam " enam aturan untuk mendapat kesan yang baik " Dalam aturan pertama , " sungguh-sungguh tertark dengan lawan bicara " Dan aturan kelima, " ungkapan ketertarikan anda terhadap lawan bicara ," alfred adler memberikan pengaruh besar dalam terori pengembangan diri Carnegie dan mengemukakan alasan pentingnya ketertarikan sebagai berikut.

    " Mereka yang tidak tertarik terhadap orang lain mengalami kesulitan terbesar dalam hidup dan merasakan luka terbesar dari orang lain. Seluruh kegagalan yang dialami manusia muncul dari orang-orang sesperti  ini."

    Pertayaan termudah yang dapat di lontarkan kepada lawan bicara adalah  " siapa nama anda? " pertayaan ini tidak akan muncul jika tidak ada ketertarikan terhadap lawan bicara. Mari kita lihat potongan lirik dari lagu 4minute, WHAT 'S YOUR NAME?  berikut :

        " Ireumi mwoyeyo? ( Siapa namamu )

        " Myeot sariyeyo? ( Berapa u urmu? )

        " Seneun goseun eodiyeyo ( Tinggal dimana )

    Saat kita memiliki perasaan terhadap lawan bicara maka pertanyaan-pertayaan yang mengandung ketertarikan seperti ini akan muncul dengan sendirinya.Orang yang mengeluarkan pertayaan ini berarti ingin membangun hubungan dengan lawan bicaranya. Jika tiba-tiba kita ingin mengajaknya untuk bertemu, makan bersama, atau menjadikan pacar, tanpa pertanyaan yang mengandung ketertarikan maka tidak mungkin akan berhasil. Komunikasi yang baik akan menjadikan halm tersebut bisa terwujud.

    Dilingkungan apartemen atau pertemuan warga, pertanyaan menjadi begitu penting.Duduk saja dalam barisan tidak akan mendatangkan kebaikan.Saat kita melontarkan pertayaan seperti " Tinggal di gedung mana? "  atau " Anak anda sekolah dimana? "  bisa menjadikan anda cepat akrab dengan tetangga.

                                                            foto : pixabay.com
     Terlebih lagi  dalam hubungan suami istri, pertayaan berperan menjadi pelumas cinta. Seiring lamanya tinggal bersama , prasaan cint akan memudar dan dialog pun akan berkurang. Jika didiamkan begitu saja , hal tersebut bisa menjadi malapetaka.Oleh karena itu, kita harus selalu mengingat tujuan dan melontarkan pertayaan yang mengandung ketertarikan sesering mungkin.

" Habis potong rambut ? "

" Bagaimana pekerjaan dikantor? "


PUJIAN DETAIL MENDATANGKAN REAKSI YANG BAIK.

    Pujian juga sangat penting untuk membentuk hubungan yang kokoh, Dalam buku WHALE DONE , cara terbaik melatih paus pembunuh atau orca-yang beratnya mencapai 3 ton - agar bisa memberikan pertunjukan yang menabjubkan adalah dengan menggunakan pujian. Orca sering melakukan kesalahan dalam latihanya. Namun, jangan pernah memarahinya karena kesalahan ini dan tetap fokus pada hal-hal yang baik darinya, serta tunjukan dukungan dan pujian terhadapnya. Dengan begitu akan terbentuk hubungan yang kuat antara orca dan sang pelatih sehingga orca akan memberikan penampilan terbaiknya.

Pujian mempunyai efek yang kuat dan instan terhadap manusia. Dalam suatu kelas yang saya bawakan dalam lembaga pendidikan, banyak peserta yang lanjut usia. Rata-rata berusia 69 tahun. jika suasananya menurun,kelas tidak akan berjalan dengan baik. Pada saat seperti ini,pujian yang pas perlu di pergunakan.

" Kakek telihat lebih muda? "

" Kulit nenek halus sekali?"

                                                            foto : pixabay.com
     Reaksi terhadap hal ini akan langsung tampak. Mereka menjadi senang, saling berbincang sambil berseloroh, dan berpartisipasi lebih aktif di dalam kelas.

    Pujian akan lebih efektif dengan menunjukan bagian tubuh tertentu, misalnya " alis anda tebal ", " kulit anda seperti bayi " ,atau " tubuh anda seperti pelatih yoga " Kita juga bisa memuji mereka lewat benda-benda yang di pakainya, misal sepatu, tas, baju dll,

UMPAN BALIK DENGAN NADA ANTUSIAS 

     Reaksi muncul jika kita mendengarkan lawan bicara, reaksi yang paling umum adalah umpan balik verbal seperti " Oh, ya? " Siapapun pasti akan ingin berbincang-bincang lebih lama dengan lawan bicara yang menunjukan reaksi seperti ini,kan?. Legenda dunia bincang-bincang ,Larry King,mengatakan bahwa aturan pertama dalam berdialog adalah mendengarkan.

    "Tunjukanlah dengan sungguh-sungguh bahwa anda tertarik dengan apa yang sedang dikatakan oleh lawan bicara, sehingga dia pun akan berbuat demikian terhadap anda.Untuk menjadi pembicara yang hebat , anda harus terlebih dulu menjadi pendengar yaqng hebat"

    Saya sering melihat pasangan suami istri yang hubungannya kurang harmonis karena komunikasi mereka tidak lancar.Kesamaan mereka adalah kurang memberi umpan balik  terhadap ucapan lawan bicaara.Mereka lebih banyak bicara dan ingin lawan bicara mendengarkan saja dengan baik.Karena itu komunikasi tidak terjadi,dalam dialog, ada" aturan 1-2-3 " sekali berbicara, dua kali mendengarkan, tiga kali memberi umpan balik.Inilah yang di butuhkan oleh pasangan yang mengalami hambatan komunikasi. Mendengarkan dan merepon.

    Semua yang saya rangkum ini bersumber dari buku " BERBICARA ITU ADA SENINYA " karangan dari OH SU HYANG .sekian dulu dan terima kasih .

SEMOGA BERMANFAAT.





 







  







 



2 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama