foto:freepik
ARTI HIDUP. Apa itu fraud ? banyak dari kita akan
kebingungan ketika mendapatkan pertanyaan ini. Jika kita orang akutansi pasti akan
mudah untuk menjelaskan istilah fraud ini, karena ini bagian dari penyebutan pelaporan
untuk menyajikan data keuangan suatu perusahaan atau lembaga tertentu. Dalam
dunia akutansi kita mengenal dua istilah kesalahan yang di lakukan oleh seorang
Akuntan yaitu error dan fraud
kedua istilah ini dipergunakan untuk menyebut kesalahan mereka dalam penyajian
data laporan keuangan suatu perusahaan.
Error
Error ialah suatu kesalahan yang di
lakukan seorang Akuntan dalam pembuatan laporan keuangan dengan dilakukan tidak
di sengaja .
Error ini biasanya dilakukan oleh seorang Akuntan secara individu dan tidak ada
tujuan lain murni sebuah kesalahan.
Fraud
Sedangkan
fraud ialah suatu istilah kesalahan laporan keuangan secara di sengaja dengan
membuat laporan keuangan palsu untuk tujuan curang, agar bisa mengambil
sebuah keuntungan baik secara pribadi, kelompok, atau bahkan untuk
perusahaan. Peraktek fraud ini biasanya dijalankan secara individu atau
berkelompok.
Fraud
di kategorikan sebuah tindakkan yang melawan hukum dan pelakunya dapat
dipenjarakan, karena dapat merugikan
orang lain. Peraktek seperti ini biasanya di lakukan secara individu ataupun
terorganisir.
Mencegah Praktek Fraud
Jika
peraktek-peraktek seperti fraud ini di biarkan tanpa adanya tindakan pencegahan
dalam sebuah perusahaan atau instasi pemerintahan lama kelaman akan menggerogoti
financial perusahaan itu sendiri. Untuk menghindari peraktek fraud ini biasanya
setiap perusahaan akan melakukan audit keuangan.
Audit Keuangan
Bagi
para Auditor sebutan untuk para pengaudit ialah seorang yang
bertugas untuk mengecek laporan keuangan dari para akuntan yang menyajikan data
keuangan agar tidak terjadi penyimpangan yang berdampak pada kerugian suatu
perusahaan atau instasi, dan ini biasanya
dilakukan di akhir priode akutansi. Selain melakukan audit secara terjadwal
lakukan pula secara tiba-tiba agar ini memberi efek was-was bagi oknum yang mau
berbuat curang. Fraud ini agak sulit untuk di deteksi karena bersifat sistematis
dan rapi yang dijalankan oleh pelaku. Meskipun begitu tetap saja ada celah
untuk mengungkap kasus korupsi seperti ini
Menjalankan SOP Akutansi
Memberlakukan
SOP (Stаndаrd Oреrаtіоnаl Prосеdurе) akutansi, sebaiknya harus terus
dilakukan sosialisasi kepada karyawan agar mereka mematuhi SOP yang berlaku dan
menjadi standart rujukan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Membagi
tanggung jawab untuk karyawan di bagian akutansi semua wajib mengikuti set
intruksi SOP yang berlaku seperti siapa yang bertanggung jawab untuk ini, siap yang mengeluarkan
persetujuan, kapan ini harus dilakukan dan seterusnya. Dan
mereka harus melakukanya secara tertulis dan terperinci untuk mencapai suatu hasil
pekerjaan tertentu dengan menjalankan pedoman dan tujuan yang perlu dicapai
bersama.
LIngkungаn Kеrја Yаng kоnduѕіf
Mеnсірtаkаn
lіngkungаn kеrја уаng Kondosif juga di sebut mampu menghindari peraktek fraud
ini, karena lingkungan yang kondusif menjadikan para karyawan
betah bekerja semakin produktif dan
tentunya mereka juga akan mampu mengeluarkan gagasan dan ide-idenya. Ada tips
yang bisa mempengaruhi lingkungan kerja agar menjadi kondusif diantaranya
sebagai berikut,
1.Menyeleksi Karyawan yang berkarakter
Seorang
karyawan yang nantinya bekerja di dalam sebuah perusahaan tentunya akan
dibebani dengan tugas serta kewajibanya sebagai seorang pegawai, di dalam hal ini
seorang HRD di minta jeli dalam menyeleksi calon karyawan dengan memilah
karakter dan kecerdasan emosional yang tidak gampang marah, tidak gampang emosi dan
tentunya juga mengedepankan kemampuan dan skill calon karyawan itu.
2.Menyediakan fasilitas yang di butuhkan
Fasilitas
kantor dirasa juga penting untuk karyawan karena dengan adanya fasilitas dari
kantor ini, mereka dalam bekerja tidak akan merasa
kekurangan sumber daya pendukung untuk kerja. Fasilitas kantor juga tidak bisa
hanya meliputi alat pendukung kerja saja, bisa juga dengan konsep
design ruangan yang menyerupai seperti rumah mereka sendiri dengan segala
fasilitas di dalamya, agar mereka merasa
kerja seperti di rumah sendiri.
3.Mengapresiasi kinerja karyawan
Memberikan
apresiasi untuk karyawan ini juga dinilai begitu penting, meskipun hanya dengan sebuah
pujian saja. agar jerih payah dan waktu yang mereka curahkan merasa dihargai
oleh atasanya. Bentuk apresiasi juga bisa dilakukan dengan cara mengajak
makan, atau memberi bonus atas kinerjanya. Apresiasi
yang paling sederhana ialah sebuah pujian.
4.Lakukan pelatihan keuangan bagi karyawan
Faktor
terjadinya fraud dapat terjadi dari masalah pribadi karyawan itu sendiri misalkan
terlilit sebuah hutang, mengikuti gaya hidup
yang glamor, dan masih banyak lagi. Ini bisa menjadi suatu
alasan yang cukup masuk akal untuk melakukan peraktek fraud ini.
Demi
menghindari peraktek-peraktek korupsi seperti fraud ini perusahaan bisa memberikan
pelatihan/training keuangan pribadi secara gratis bagi para karyawan tersebut.
5.Menggunakan software akutansi
Memanfaatkan
kemajuan teknologi seperti memakai software/aplikasi akutansi sebagai tambahan
untuk menunjang proses pembuatan laporan keuangan secara terintegrasi secara
langsung dan dapat mengurangi resiko human error.
Posting Komentar