ARTI HIDUP . Penggunaan rangka baja ringan/ Galvalum dalam konstruksi rumah khususnya di bagian atap, semakin marak ditahun-tahun belakangan ini. Penyebabnya di karena pasokan kayu yang semakin langka, dan harga kayu yang semakin mahal membuat material baja ringan dipilih sebagai alternatif untuk kontruksi bangunan.
Berbeda halnya dengan kayu yang harus ditanam bertahun-tahun agar
bisa di pakai untuk sebuah kontruksi bangunan. Lain lagi halnya dengan material
baja ringan yang dihasilkan dari produk industri seperti atap baja ringan ini, dihasilkan dalam waktu yang
cepat dan
jumlah yang sangat banyak. Tak heran jika saat ini atap baja ringan menjadi solusi arternatif pilihan atap untuk
tempat tinggal maupun gudang, di karenakan berbagai keunggulan seperti:
v * Harganya relatif lebih murah, bahkan jika
dibandingkan dengan material yang lain
v * Karena terbuat dari bajaringan,
relatif lebih awet dan tahan lama
v * Keunggulan lain tidak mudah terbakar
v * Beratnya yang ringan dan kemudahan dalam pemasangan
Terlepas dari beragam kelebihan dan
keunggulan
itu, jika mau mengatapi sebuah bangunan tentu perlu
diperhitungkan kebutuhan atap baja ringan supaya pas tidak kurang dan tidak lebih agar tak terbuang percuma.
Guna
mengetahui kebutuhan atap baja ringan, kita terlebih dahulu harus menghitung
volume rangka atap baja ringan yang disesuaikan dengan ukuran rumah. Dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Volume = Panjang Bangunan + Overstek Genteng x Lebar Bangunan +
Overstek Genteng/ Derajat Kemiringan Atap Genteng
(cos derajat)
Overstek atap adalah bagian dari struktur atap yang berada
di sisi atap.
Untuk gambarannya katakanlah seperti ini, ada sebuah rumah dengan
ukuran 15x 20 meter. Masing-masing atap
rumah tersebut memiliki overstek dengan panjang 1,5 meter dan kemiringan atap
adalah berkisar 350 .
Dari nilai di atas, maka dapat kita
ketahui luas
rangka atap baja ringan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Panjang bangunan : 15 + 1,5 + 1,5 = 18 meter
Lebar bangunan : 20 + 1,5 + 1,5 =
23 meter
Derajat kemiringan atap : Cos 350 = 0,819
Maka total volume dari rangka yang dibutuhkan adalah:
Volume = 18 x 23 / 0,819 = 414 / 0,819 =
kurang lebih 505 m2.
Material tambahan yang
dibutuhkan yakni:
1. Kaso dan Reng
Rumus yang dipakai untuk
jumlah kaso yakni :
Luas atap miring x 4 ÷ 6.
Jika luas keseluruhan
yang didapat sebesar 505 m2 , maka perhitungannya:
505 x 4 = 2.020
2.020 ÷ 6 = 336 buah.
Jadi rumus yang dipakai untuk
jumlah reng yakni :
Banyak Kaso x 1,2
Jumlah kaso yang didapat
sebelumnya 336 Kaso,
maka perhitungannya :
Jumlah kaso 336 x 1,2 = 403.2
Kita bulatkan menjadi 404 buah.
2. Skrup
Rumus yang dipakai untuk
jumlah skrup baja ringan yakni :
Luas atap miring x 20.
Jika luas keseluruhan
yang didapat sebesar 505 meter persegi, maka
perhitungannya :
505 x 20 = 10.100 buah.
Untuk skrup
sebenarnya tergantung kita mau kasih berapa tiap-tiap atap .
Nah, itulah sedikit informasi mengenai cara menghitung
kebutuhan bajangan ringan baik atap, kaso, reng dan skrup.
Yang bisa kamu ke tahui untuk melakukan pembangunan rumah maupun
renovasi.
Jika anda mau
merenovasi rumah baik itu mengganti atap, membuat pagar, kanopi, relling tangga
dll. Bisa menghubungi kami di Klik di sini. Bengkel Las Listrik “ BATARIA JAYA “
Saran dan masukan anda
sangat membantu kami dalam memperbaiki layanan kami.
Posting Komentar