foto :freepik
ARTI HIDUP . Ketika seorang anak sudah
dilahirkan ke dunia ini kemudian dibesarkan dengan rasa kasih sayang yang tulus iklas dari kedua orang tuanya. Ia akan menjadi
anugerah dan membawa kebahagiaan tersendiri bagi pasang suami istri dalam
mengarungi bahtra rumah tangganya, hingga mereka dengan segenap hati akan merawat
anak itu hingga ia tumbuh dewasa dan kelak akan menjadi orang-orang sukses.
Akan tetapi, bukan hanya kedua orang tua saja yang senang tiasa untuk memiliki kewajiban
memberikan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada anak-anaknya . Seharusnya anak juga harus memiliki
kewajiban yang sama ketika mereka sudah dewasa untuk kedua orang tua tersebut,
meskipun demikian apa yang dilakukannya tidak akan bisa membalas kebaikan-kebaikan
kedua orang tuanya.
Terlebih ketika mereka sudah
mandiri dan sukses, seorang anak harus tetap melaksanakan kewajibannya untuk
merawat dan menjaga kedua orang tuanya sepanjang hayat hidup mereka. Lantas apa sajakah kewajiban seorang anak untuk ke dua orang tua
yang harus mereka laksanakan? Mari, kita ketahui dan mencoba memahami kewajiban seorang anak kepada kedua orang tuanya sebagai berikut.
1. Taat Terhadap Kedua Orang Tua
Ajakan atau seruan untuk anak agar taat dan mau mematuhi perintah untuk berbuat baik terhadap orang tua telah tertulis dalam kitab suci Al- Qur’an surat al-Isra’ ayat 23. Bahwa Allah
SWT menyuruh hambanya untuk terus berbuat ke baikan kepada ibu
bapaknya. Dalam surat itu juga disebutkan larangan-larangan anak membentak keduanya orang tuanya.
Dalam Al- Qur’an surát Luqman
áyat ke14 juga menjelaskan bahwasanya seorang anak wajib untuk berbakti dan
berbuat baik terhadap ke dua orang tuanya, lebih-lebih kepada ibunya yang sudah
mengandung serta menyusuinya hingga usia dua tahun. Seorang anak sudah sepantasnya untuk mematuhi perintah ke dua orang tuanya selama itu bukanlah perintah untuk berbuat
maksiat atau berbuat dosa.
Berbakti serta taat kepada ke
dua orang tua ialah melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menjadikan
keduanya merasa senang, dan bukan sekadar hanya untuk menghormatinya saja. Walaupun kendati demikian mereka bukanlah seorang penganut muslim, seorang anak
tetap wajib untuk berbakti dan patuh selama kedua orang tuanya masih hidup.
2. Datanglah Dengan Segera Ketika Dipanggil
Lekas mendatangi panggilan bapak atau ibu ketika mereka memanggil kita, itu merupakan salah satu wujud bentuk kita mematuhi perintah dan
menghormati orang tua. Kadang-kadang kesibukanlah yang membuat kita enggan untuk
datang saat di panggil oleh mereka, dan bahkan rasa malas jika harus beranjak
dari tempat kita beraktivitas. Bahkan, banyak juga yang berucap kata “ah” waktu
mereka memanggil atau meminta kita untuk menghampirinya.
Tapi, perlu diketahui bahwa Allah SWT telah meminta kita untuk menghormati kedua
orang tua sebagai mana mestinya. Salah
satunya segera menghampiri mereka
saat dipanggil walaupun kita sedang dalam keadaan sibuk atau sedang mengerjakan sesuatu. Berhentilah sebentar dari aktivitas itu untuk menghampiri panggilan mereka, sungguh Allah SWT suka
mencintai anak yang patuh terhadap orang tuanya.
3. Memberi Nafkah Orang Tua Jika Mampu
Pada usia senja fisik mereka menjadi semakin renta sakit membuat bapak atau ibu kita semakin sulit jika harus bekerja keras untuk mendapatkan uang. Nah, disini kita sebagai seorang anak berkewajiban untuk memberi nafkah kepada orang tua apabila kita mampu dalam hal materi.
Allah SWT berfirman dalam Al-
Qur’an surát Al-Baqarah ayat ke 215 yang menjelaskan jika hendaknya kita
sebagai seorang anak mau memberikan nafkah terlebih dahulu kepada kedua orang
tua, sebelum kita memberi nafkah (bersedekah) kepada orang lain. Sebagai orang
tua ia memiliki hak untuk menerima nafka atas harta yang dipunyai oleh anaknya bila memang si anak benar-benar diberikan kecukupan.
Meskipun terkadang orang tua juga
masih bisa untuk bekerja, lebih baik lagi jika kita sebagai seorang anak mau menyisikan
sebagian dari penghasilannya untuk di berikan kepada orang tua. Menyinggung
kewajiban seorang anak kepada kedua orang tua ini, juga sudah dijelaskan
melalui riwayat dari hadist berikut ini :
أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ،
إِنَّ لِي مَالًا وَوَلَدًا، وَإِنَّ أَبِي يُرِيدُ أَنْ يَجْتَاحَ مَالِي!
فَقَالَ: “أَنْتَ وَمَالُكَ لِأَبِيكَ”
Ada
seorang anak laki-laki
berkata kepada Rásulullah, “Yá
Rasululláh,
sésungguhnya
aku mémiliki
hárta
dan ának
námun
ayáhku
ingin méngambil
habis hartáku.”
Rásulullah bersabdá, “Engkáu dan sémua hartámu adalah milik áyahmu”
4. Merawat Kedua Orang Tua
Ketika usia mereka bertambah, kedua orang tua kita juga akan semakin tua dan renta
serta sudah mulai sakit-sakitan. Sebagai anak
kita berkewajiban merawat mereka yang
sudah tidak sanggup lagi merawat diri mereka sendiri.
Nabi muhammad saw pernah bersabda,
“bahwá seséorang yang tidák merawat kédua orang tuánya kétika sudáh rénta termásuk
orang mérugi dan tidák masuk surgá” (HR Muslim).
Pahala yang sangat besar akan didapatkan oleh seorang anak yang berbakti dengan sepenuh hati
dan mau bersabar dalam merawat dan menjaga kedua orang tuanya.
5. Berbicara Secara Santun dan Lembut
Berbicaralah dengan santun
jika mau mengobrol dengan orang tua, bukan hanya dengan adab saja, tetapi adab juga
sebuah kewajiban yang harus selalu kita utamakan. Sebisa mungkin hindarilah berbicara menggunakan nada tinggi yang bisa menyinggung perasaan dan menyakiti hati bapak atau ibu kita. Cobalah untuk selalu
membiasakan diri ketika berbicara dengannya, dengan menggunakan bahasa yang santun
dan lembut ketika di rumah. Itu semua akan membuat
diri kita terbiasa bicara sopan dan santun ketika di luar rumah.
Akan tetapi terkadang memang kita merasa kesal atau marah. Dengan membentak ataupun mengeluarkan perkataan tidak pantas, sekarang cobalah membiasakan diri untuk sabar dan diam terlebih dahulu ketika sedang marah. Coba tunggu sampai kondisi
dan situasi menjadi dingin. Bila perlu sampaikanlah dengan baik apa yang kita maksudkan
sebenarnya sehingga telah membuat salah paham bagi orang tua kita.
6. Menjauhi Perbuatan yang
Tidak Disukai Orang tua
Semua orang tua, pasti mencoba berusaha untuk tegas dan menginginkan yang terbaik
bagi anak-anaknya. Kadang sedikit juga
bersifat protektif kepada anaknya demi sebuah kebaikan, misalkan melarang pulang
anak-anaknya lebih dari jam 8 malam, tidak mengizinkan bepergian jauh tanpa di
temani oleh orang dewasa, dan lain sebagainya.
Nah, kita sebagai seorang anak sudah sepatunya untuk mengikuti perintah atau permintaan orang tua kita. Dengan catatan perintah atau permintaan yang tidak merugikan orang lain atau
melanggar hukum agama. Terlebih-lebih lagi dalam
sebuah hadist sudah diterangkan bahwa ;
“Ridho Alláh térgantung ridho
oráng tuá, bégitu jugá déngan murkánya Allah térgantung déngan murkánya orang
tuá.”
7. Mendoakan Baginya Keselamatan Dunia Akhirat
Peranan seorang anak selanjutnya ialah, sebisa mungkin agar tidak meninggalkan untuk mendoakan kebaikan dunia akhirat bagi kedua orang tuanya. Terlebih ketika orang tua sudah meninggal dunia, ini wajib bagi anak untuk selalu mendoakannya agar ketika ibu atau bapak kita yang sudah tiada di beri tempat di sisi Allah swt.
8. Jagalah Nama Baik Orang Tuamu
Seorang Anak harus bisa menjaga nama baik bagi Orang tuanya, teruntuk ketika sedang berinteraksi di luar rumah dengan masyarakat luas. Seperti menghindari
membicarakan keburukan-keburukan orang tua sendiri, atau menyebarkan aib kedua
orang tua dan hal yang sifatnya negatif tentang keadaan mereka berdua. Jadikanlah
dirimu séperti pakaian bági kedua oráng tuámu, yaitu dengan menutupi segala
sesuatu yang seharusnya bukan untuk menjadi bahan konsumsi publik.
Sudah terlalu banyak kan ?? sekarang ini cerita yang bermunculan tentang seorang anak yang di kehidupnya kerap berbakti kepada kedua orang tuanya. Mereka hidup di dalam
keberkahan, kelimpahan rezeki dan selalu diberi keselamatan di mana mereka
berada. Dari itu, dapat kita pahami dan ambil kesimpulan bahwasanya tanggung
jawab seorang anak kepada kedua orang tuanya jika kita jalankan, dapat membawa
keberkahan di dunia ini. Mulai dari sekarang mari kita sayangi bapak dan ibu kita mumpung masih ada kesempatan sekarang ini.
Rekomendasi bacaan dari admin :
Posting Komentar