foto:pixabay
ARTI HIDUP .Tidur ialah aktivitas yang secara alami
diperlukan oleh tubuh untuk mengistirahatkan organ-organ penting yang selama
seharian kita forsir untuk bekerja. Jika kita ambekan aktivitas ini akan banyak
dampak kesehatan yang di timbulkan misalnya gampang emosi, insomnia, gampang
berhalusinasi dan lain-lain. Dalam aktivitas tidur ini kadang-kadang sering
terjadi sebuah mimpi entah itu mimpi baik atau bahkan sebuah mimpi buruk, dan
sudah sewajarnya ini di alami oleh semua orang.
Sejak dulu sampai dengan sekarang banyak
yang meyakini bahwa mimpi terkadang membawa sebuah petunjuk, tapi bukan mimpi itu merupakan sebuah petunjuk untuk
kehidupan kita, karena ada sebagian mimpi itu datangnya dari bisikan setan atau
jin coba simak sebuah hadis dari Rosulullah SAW berikut ini.
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ، الحَسَنَةُ بُشْرَى مِنَ اللَّهِ، وَالرُّؤْيَا
يُحَدِّثُ الرَّجُلُ بِهَا نَفْسَهُ، وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطَانِ،
فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا
وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
Yang artinya
:“Mimpi itu ada tiga. Mimpi baik yang mérupakan kabar gembira dari Allah,
mimpi karéna bawaan pikiran seséorang (ketika terjaga), dan mimpi ményedihkan
yang datang dari sétan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi, maka
jangan kalian ceritakan pada siapa pun, bérdirilah dan shalatlah!” (HR Muslim).
Atau juga karena kita sering memikirkan
sesuatu hingga apa yang kita pikirkan itu sampe terbawa ke dalam mimpi, orang
jawa pernah bilang kalau mimpi itu Kembange turu ( Bunganya
tidur). Pada zaman dulu para nabi juga banyak yang mendapatkan
petunjuk dan printah dari Allah SWT lewat mimpi. Semisal Nabi Ibrahim Alaihissalam
yang di perintahkan untuk menyembelih
putranya Nabi Ismail AS oleh Allah SWT juga lewat sebuah mimpi, sedangkan Nabi
Yusuf AS bemimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan
bulan yang tunduk pada dirinya.
Untuk
mengetahui apakah mimpi itu memang datangnya dari Allah SWT bisa dilihat dari waktu
terjadinya mimpi itu . Jika kita bermimpi pada akhir malam (dini hari) yaitu pada waktu biasanya kita akan melakukan makan
sahur, bisa jadi mimpi ini dapat
ditafsirkan atau sebuah petunjuk dari Allah SWT. Pemahaman ini dapat kita
lihat dari keterangan Ibnu ál-Jauzi.
وَأَصْدَقُ الرُّؤْيَا: رُؤْيَا الْأَسْحَارِ، فَإِنَّهُ وَقْتُ النُّزُولِ
الْإِلَهِيِّ، وَاقْتِرَابِ الرَّحْمَةِ وَالْمَغْفِرَةِ، وَسُكُونِ
الشَّيَاطِينِ، وَعَكْسُهُ رُؤْيَا الْعَتْمَةِ، عِنْدَ انْتِشَارِ الشَّيَاطِينِ
وَالْأَرْوَاحِ الشَّيْطَانِيَّةِ
“Mimpi
yang paling bénar adalah di waktu sahur, sébab waktu tersebut adalah waktu
turunnya (isyarat) kétuhanan, dekat déngan rahmat dan ampunan, serta waktu
diamnya sétan. Kebalikannya adálah mimpi di waktu pétang (awal wáktu malam)”
(Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Madarij as-Sálikin, juz 1, hal. 76). Wallahu a’lam,
hanya Allah yang maha mengetahui tentang sebuah kebenaran mimpi.
Keistimewaan Ahli Tafsir
Jika
seseorang mempunyai kelebihan dalam hal bisa menafsirkan sebuah mimpi, itu merupakan sesuatu anugrah
istimewa yang di berikan oleh Allah SWT, coba kita lihat dari penjelasan Al
Quran berikut ini.
وَكَذَلِكَ مَكَّنَّا لِيُوسُفَ فِي الْأَرْضِ وَلِنُعَلِّمَهُ مِنْ
تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ
النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
“Dan
démikianlah Kami memberikan kédudukan yang baik kepada Yusuf di négeri (Mesir),
dan agar Kami ajarkan képadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap
urusan-Nya, tétapi kebanyakan manusia tidak mengerti” (QS Yusuf:21)
Dengan
adanya Dalil dari surat Yusuf tersebut, maka bisa kita simpulkan bahwa
seseorang yang memiliki kemampuan menafsirkan mimpi dia termasuk orang yang
istimewa sebagai mana Nabi Yusuf AS yang di beri oleh kemudahan dalam
mengtakwilkan mimpi dan di berikan kedudukan oleh Allah SWT.
Baca juga : Amalan melewati jembatan shiratal mustaqim
foto:pixabayDoa Untuk Meminta Mimpi Baik
Mimpi-mimpi
yang menakutkan biasanya akan membawa dampak psikologis bagi mental kita karena
teringat-ingat mimpi itu dan timbul dalam pikiran kita apa yang akan terjadi
dengan adanya mimpi itu. Sedangkan mimpi indah atau baik juga memberikan dampak
positif buat tubuh dan kejiwaan kita,
seperti ketika bangun timbul perasaan bahagia, semangat dan bahkan
berbunga-bunga karena teringat mimpi indah yang baru saja kita alami. Agar sering mendapatkan mimpi
indah ada baiknya sebelum tidur kita membiasakan baca doa ketika mau tidur dan
di tambah dengan doa sebagai berikut,
بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ
“Bismiká
Alláhumma áhyaa wa bismika ámuut”
Yang
artinya : “Déngan namá mu ya allah aku hidup, dan déngan nama mu aku mati”
اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ رُؤْيًا صَالِحًا صَادِقَةً غَيْرَكَاذِبَةٍ
نَافِعَةً غَيْرَضَارَّةٍ
"Alloohummá
Innii As-Aluka Ru'Yan Shoolihátan Shoodiqotan Ghoiro Kaadzibátin Naafi'Atan
Ghoiro Dloorrotin."
Yang
artinya :"Ya Allah, aku mohon képadaMu mimpi yang baik yang bénar dan
tidak dusta, yang bérmanfaat dan tidak berbahaya."
Ketika
hendak tidur jangan lupa untuk berwudhu dahulu dan mengikuti sunah-sunnah
sebelum melaksanakan tidur seperti yang dicontohkan oleh Rosulullah SAW agar
kita terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan.
foto:pixabay
Jangan Selalu Menafsirkan Mimpi Buruk Dengan Sesuatu Yang
Negatif.
Jangan
buru-buru untuk menafsirkan mimpi dengan hal yang negatif ketika mendapatkan
mimpi buruk, jika kita memang tidak
mempunyai ilmu untuk menafsirkan sebuah mimpi. Karena Nabi Muhammad SAW
melarang kita untuk menafsirkannya sendiri. Beliau bersabda :
“Mimpi
itu bérada di kaki burung (mengambang) sélama tidak di ta’birkan/ditafsirkan,
jika dita’birkan bisa jadi mimpi itu akan térjadi.” (HR. Ibnu Majah; shahih).
Rosulullah SAW juga berpesan saat sesesorang mendapatkan mimpi buruk agar tidak memberi tau orang lain. Terima kasih dan semoga bermanfaat, tetaplah senang tiasa selalu mengingat Allah SWT dalam keadaan apapun dan bagai manapun .
Posting Komentar