foto: umroh.com

    ARTI HIDUP .  Silaturahmi dalam Islam merupakan amalan yang mulia namun sering kali disepelekan oleh kaum muslimin kebanyakan. Islam sebagai agama rahmatan lilalamin mengatur kehidupan manusia tidak hanya tentang peribadahan kepada Allah namun juga bagaimana menjaga hubungan baik dengan sesama manusia ataupun ukhuwah islamiyah. 

Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, artinya manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dengan silaturahmi akan memudahkan manusia untuk saling menolong, membantu dan mendukung apabila ada kesulitan di antara mereka. 

Sering kali manusia mengabaikan pentingnya bersilaturahmi, padahal banyak sekali keberkahan dan manfaat silaturahmi dalam Islam.Bahkan tak jarang sebagian orang ada yang memutus tali silaturahmi dengan kerabatnya hanya karena jengkel, masalah beda pilihan ataupun karena masalah ekonomi.

Dengan mengetahui perintah, kaidah dan hikmah silaturahmi semoga akan membuat kaum muslimin senantiasa melakukan silaturahmi.

Berikut ini pembahasan seputar silaturahmi dalam Islam:

Pengertian Silaturahmi di Dalam Islam

Silaturahmi merupakan salah satu amalan untuk menyambung tali persaudaraan sesama manusia yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Silaturahmi itu sendiri berasal dari bahasa arab yaitu Shilah yang memiliki arti hubungan dan Rahim yang memiliki arti kasih sayang.

Berdasarkan pengertian tersebut bisa kita simpulkan arti dari silaturahmi dalam islam yaitu berkasih sayang atau menjalin hubungan persaudaraan. Persaudaraan yang dimaksud di sini adalah hubungan yang disebabkan oleh nasab (keturunan) atau hubungan pernikahan sebagai mana asal penggunaan kata “Rahim”. Istilah Rahim digunakan untuk menyebutkan kerabat yang berasal dari satu rahim seorang ibu.

Islam memerintahkan dan menganjurkan Silaturahmi:

Begitu banyak perintah dalam Al-Quran dan hadits-hadist yang menerangkan pentingnya bersilaturahmi dalam islam. Untuk itu penting bagi kita kaum muslimin menjaga silaturahmi sebagai bentuk ketaatan diri kepada Allah. Di antara dalil yang menunjukkan anjuran untuk menjaga tali silaturahmi adalah sebagai berikut:

    Rosulullah saw.barsabda: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.”(H.R. Bukhari & Muslim).

Silaturahmi tidak hanya menjaga hubungan yang berlangsung seketika itu saja, tetapi juga pada hubungan yang sedang renggang. Meskipun ada kerabat yang sedang bertenkar, Rasulullah tetap memerintahkan kita untuk menjaga hubungan silaturahmi. Hal tersebut terdapat dalam sebuah hadits berikut:

    Rosulullah saw. bersabda: “Silaturahmi bukanlah yang saling membalas kebaikan. Tetapi seorang yang berusaha menjalin hubungan baik meski lingkungan terdekat (kerabat) merusak hubungan persaudaraan dengan dirinya.” (H.R Bukhari).

Selain dari hadits tersebut Allah juga menerangkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 83. Ayat tersebut menunjukkan perintah untuk berbuat baik kepada semua kerabat. Kata “kerabat” dalam ayat tersebut bahkan diucapkan terlebih dulu daripada “anak yatim” padahal memuliakan anak yatim adalah sebuah amalan yang begitumulia dan diganjar dengan pahala yang besar. Ini menunjukkan bahwasanya menjaga hubungan silaturahmi dengan kerabat adalah sebuah amalan yang besar.

Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.” (Q.S Al-Baqarah : 83).

Hukum Memutuskan Silaturahmi dalam agama Islam:

    Setelah mengetahui betapa pentinya menjalin silaturahmi dalam islam hendaknya sahabat juga mengetahui hukum silaturahmi dalam agama islam. Dengan mengetahui hukum memutus tali silaturahmi akan membuat diri kita menjadi segan untuk melanggarnya. Berikut ini merupakan beberapa dalil tentang ancaman memutuskan tali silaturahmi:

    Rosulullah saw. bersabda: “Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya (di dunia ini)-berikut dosa yang disimpan untuknya (di akhirat)- daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (H.R Abu Daud & Tirmidzi).

    “Tidak masuk surga orang yang memutus silaturahmi,” (H.R Bukhari & Muslim).

    Dari dalil di atas menunjukkan hukum haramnya memutuskan tali silaturahmi dalam islam.Sebuah perbuatan yang bisa dikatakan sebuah dosa besar apabila kita melanggarnya dan terdapat ancaman di dalamnya. Orang - orang yang sengaja memutuskan tali silaturahmi tanpa adanya udzur syar'i akan diancam tidak masuk surga.

Perbuatan yang tergolong memutus tali silaturahmi dalam islam yaitu ketika kita sama sekali tidak mau kenal lagi dengan sanak family atau kerabat, Seseorang yang tidak mau menjalin tali silaturahmi karena belum memiliki waktu luang, keterbatasan biaya, halangan cuaca, dan semacamnya maka tidak termasuk dalam golongan orang yang memutus tali silaturahmi.

7 Manfaat menyambun tali Silaturahmi Dalam Islam :

Berikut ini adalah beberapa manfaat jika kita menyambung tali silaturahmi dalam Islam. 

Semoga kita bisa mengamalkannya .


1. Melapangkan rezeki

    Ada kalanya seseorang mengalami kesulitan dalam mencari rizki.Tapi mudah bagi Allah memberikan rizki bagi hambanya bahkan dari arah yang tidak diduga-duga. Rasulullah menyampaikan dalam sebuah hadits bahwa salah satu manfaat silaturahmi dalam islam adalah melapangkan rezeki/rizki.

    Rosulullah saw. bersabda: “Barangsiapa ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (H.R Bukhari & Muslim)

2. Silaturahmi Memperpanjang umur

    Setiap manusia tentu ingin diberikan umur yang panjang, umur yang barokah. Karena sebab dengan panjangnya umur akan memperbanyak kesempatan untuk berbuat kebaikan. Manusia juga tempatnya salah dan lupa, maka dari itu dengan umur yang panjang akan memilik kesempatan untuk berbenah diri bertaubat atas dosa-dosa yang telah dilakukan pada masa lalu.

3. Menghibur kerabat

    Sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dengan bersilaturahmi bisa menghibur dan membantu kerabat yang sedang dilanda kesusahan. Terkadang ada orang yang segan meminta bantuan karena malu padahal ia sangat membutuhkan, sebagai kerabat sudah seharusnya kita untuk membantu tanpa harus menunggu diminta. Bukan tidak mungkin suatu saat kita yang sedang kesulitan maka akan nada kerabat kita yang membantu. Sebab segala kebaikan amal perbuatan kita akan dibalas sesuai dengan apa yang kita kerjakan. Jika tidak dibalas langsung di dunia oleh allah swt, tentu kita akan mendapatkan balasannya di akhirat kelak.

    Firman allah swt. “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (Q.S Ar-Rahman : 60).

4. Silaturahmi Sebagai Tanda Ketaatan Kepada Allah

    Silaturahmi merupakan salah satu ajaran yang diperintahkan oleh Allah swt. Dalam sebuah hadits bahkan Rasullah menyebutkan bahwa orang yang menyambung tali silaturahim kepada kerabat adalah orang yang beriman kepada hari akhir. 

    Rosulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (H.R Bukhari & Muslim)

5. Sebagai penghilang perselisihan

    Seringkali perselisihan antara saudara maupun kerabat juga sering terjadi, bisa karena beda pilihan, prinsip atau bahkan berselisih masalah ekonomi. Meski demikian Allah melarang untuk memutuskan hubungan tali silaturahmi antara sanak family. Salah satu bentuk hikmah silaturahmi dalam agama islam ialah dapat menghilangkan perselisihan yang sedang terjadi. Dengan saling bertegur sapa, bukan tidak mungkin sebuah masalah akan dapat diselesaikan dengan baik-baik.

6. Mendatangkan Rahmat Dari Allah swt

    Mencari ridho dan rahmat Allah swt adalah bentuk usaha kita sebagai umat muslim untuk mendapatkan tempat terbaik di yaummul akhir nanti. Salah satu amalan yang paling mudah agar mendapat rahmat Allah adalah dengan menyambung tali silaturrahim yan sudah lama terputus, sebagaimana hadits berikut ini:

    Rosulullah saw. bersabda : Allah berfirman: “Aku adalah Maha pengasih dan ia adalah Rahim, nama itu diambil dari bagian nama-Ku, siapa yang menyambungnya,
maka Aku memberikan rahmat-Ku kepadanya,dan siapa yang memutuskannya, maka Aku memutuskan rahmat-Ku darinya.” (HR Abu Dawud)

7. Masuk Surga

    Tidak ada balasan lain yang lebih besar dan lebih baik balasannya daripada surga. Menyambung tali silaturahmi bukan hanya sekadar urusan kita dengan kerabat saudara, 
tetapi juga sebagai bentuk ikhtiar dan ketaatan kita atas apa yang Allah perintahkan. 
Berikut ini merupakan sebuah hadits shahih yang menyampaikan bahwa balasan dari menyambung tali silaturahmi adalah masuk ke surganya allah swt:

    Rosulullsh saw. bersabda : “Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali persaudaraan, shalatlah di malam hari ketika manusia terlelap tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (H.R Ibnu Majah).


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama