foto: freepik


   ARTI HIDUP . Seorang  Anak sejatinya adalah bentuk suatu kekuasaan titipan dan anugrah Tuhan yang paling berharga, bahkan orang bijak pernah berkata, banyak anak dalam suatu keluarga banyak pula rezekinya. Namun tidak semua keluarga di anugerahi seorang anak, ada yang baru beberapa bulan menikah Tuhan sudah memberikan titipan dalam rahim istrinya, dan ada juga yang harus menunggu sampai bertahun-tahun, baru bisa mendapatkan momongan, bahkan ada yang tidak mendapatkan sama sekali.

  Saat Kita dititipi oleh tuhan buah hati ia sejatinya tak meminta untuk dilahirkan di muka bumi ini, tapi kitalah orang tua yang meminta itu kepada Tuhan agar di anugrahi seorang anak dalam sebuah perkawinan berumah tangga. Maka tugas kita sebagai orang tua membesarkan dan memberikan yang terbaik bagi mereka.


  Kita sebagai orang tua, kadang merasa bingung bagaimana cara kita berkomunikasi yang baik dengan anak-anak. Apalagi anak yang masi berusia dini yang belum bisa berbicara dengan baik. Dia “anak” memahami apa yang kita katakan, namun kita tak memahami apa yang anak kita katakan, hal itu yang terkadang menjadi kendala orang tua, bahkan membuat kita menjadi jengkel pada si buah hati. Padahal sebenarnya anak belum bisa mengatakan keinginannya ataupun kemauanya secara langsung, terkadang hanya rengekanlah yang selalu menjadi "alat" komunikasi dari anak dengan orang tuanya, sehingga kita sebagai orang tua harus benar-benar jeli mendengar dan melihat apa kemauan dan apa yang di katakan oleh si anak tersebut.

Korepondensi yang baik juga akan mengarah pada hubungan yang hangat, kerja sama, dan perasaan berharga bagi si buah hati kecil kita.

   “ Mengutip dari Barbara Johnson,’to be in your children’s tomorrow,you have to be in their lives today’. Orang tua bertanggung jawab untuk terlibat secara aktif dan berkelanjutan dalam tumbuh dan berkembangnya anak, ”ucap Efnie.

   Lanjut Efnie menuturkan, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak dapat membatu menemukan bakat buah hati kita. Adapun beberapa cara berkomunikasi yang baik dan efektif dengan anak adalah sebagai berikut :

1.Berkomunikasi dengan dukungan

Sebagai Orang tua kita harus  selalu memberikan dukungan atas apa yang dilakukan oleh si anak, dan juga menerima apa yang telah dia lakukan. Karena ketika anak tahu bahwa kita menerima dia dengan apa adanya, anak akan merasa lebih nyaman, dan dia akan bergaul dengan baik, banyak bercerita tentang perasaan dan masalah-masalahnya kepada kita.

2. Mendengarkan dengan penuh perhatian dan seksama

Saat buah hati kita mulai bicara, orang tua berusaha lebih untuk selalu mendengarkan apa yang diomongkan meskipun kita sendiri belum paham maksud dari ucapanya. Tataplah wajahnya, kemudian tanyakan kembali apa keinginan si anak bisa juga diiringi dengan gerakan tubuh. Dengan begitu, anak akan merasa lebih nyaman, merasa berharga dan tidak akan mengeluarkan suara rengekan-rengekan tentu.

3. Gunakan Pembuka "Pintu"

Pembuka pintu adalah membuka percakapan, yang mendorong agar anak mau berkomunikasi lebih banyak, berbagi semua ide dan perasaannya akan lebih terbuka terhadap kita .

4. Berkomunikasi dengan Anak seolah-olah kita partnernya

Berkomunikasi kepada anak, itu merupakan percakapan satu arah. Jadi bagi orang tua kita seharusnya menghindari hal seperti itu, lebih baik orang tua berbicaralah dengan anak, menganggap anak adalah partner kerja , sehingga akan terjadi suatu percakapan dua arah. Hal ini tentunya sangat berguna ketika si buah hati kita tumbuh dewasa.

5. Buatlah permintaan kita menjadi sederhana

Saat kita mau menyuruh anak untuk melakukan sesuatu, berusahalah untuk tidak menyuruhnya mengerjakan sesuatu lebih atau secara bersamaan, tetapi satu persatu agar anak tidak merasa kebingungan dan terbebani.

6. Carilah perhatian anak sebelum berbicara kepadanya

Anak-anak biasanya hanya dapat berkonsentrasi pada satu hal dalam satu waktu saja. Jadi bagi orang tua yang ingin berkomunikasi dengan anak, cobalah untuk memanggil dengan sebutan namanya dan berikan dia sedikit waktu untuk memfokuskan perhatiannya pada kita sebelum kita memulai berbicara.

7. Cobalah untuk tidak menginterupsi dan memarahi anak ketika mereka sedang menceritakan sesuatu

sebisa mungkin cobalah untuk tidak memotong pembicaraan si anak atau memarahinya, ketika dia sedang berbicara atau menceritakan sesuatu kepada kita. Hal ini bisa membuat si buah hati menjadi ketakutan kepada kita dan merasa orang tuanya tidak bisa dijadikan tempat untuk mencurahkan perasaannya.

8. Hanya gunakan kata-kata positif

Sebagai orang tua gunakanlah kata-kata yang baik untuk memberi semangat dan membentuk pribadi anak, karena kata-kata yang baik akan membuat anak lebih percaya diri dan membantu anak untuk bertingkah laku baik di tengah masyarakat. Ada pepatah yang menatakan jika “ucapan adalah doa” maka wajib bagi kita untuk memberikan doa yang baik untuk anak kita.

  Komunikasi yang baik membuat hidup bersama anak-anak lebih indah dan membantu mereka tumbuh menjadi orang-orang dewasa yang memiliki perasaan yang baik atas dirinya sendiri dan orang lain.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama